Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Makan Sisa Makanan dari Orang Lain 



Makan Sisa Makanan dari Orang Lain 

0"Apakah Nona Gu tidak mengenal satu orang pun yang berada di sisi Direktur Han?"     
0

"A Xiong." Gu Xiaoran menggigit bibir bawahnya dan buku-buku jarinya menjadi semakin putih.     

"A Xiong sekarang berada di Kota C, sangat menghabiskan waktunya jika memintanya datang ke sana."     

Wanita dingin itu sedikit menyusahkan. Setelah berpikir-pikir sejenak, dia berkata, "Bagaimana kalau kamu pergi ke kantor Direktur Han saja? Saya akan pesan sekretarisnya untuk mengatur sopir untukmu. Apakah dengan begini kamu sudah bisa percaya dan membuatmu merasa tenang?"     

"Terima kasih atas pertimbangan Nona Dong." Gu Xiaoran menghela napas lega.     

"Kamu adalah wanita yang cerdas." Wanita yang dingin itu berkata demikian dan setelah itu dia langsung menutup teleponnya.     

Tidak lama kemudian ponsel sopir tersebut berdering. Si sopir mengangkat teleponnya untuk menjawab, beberapa saat kemudian sopir tersebut menutup teleponnya. Lalu dia menganggukkan kepalanya ke arah Gu Xiaoran untuk menyapa, kemudian dia masuk kembali ke dalam mobil dan langsung pergi.     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam. Dia memanggil taksi untuk pergi ke pusat perdagangan.     

Ketika dia sampai di depan pintu masuk gedung perusahaan Han Ke, ada seorang resepsionis yang cantik langsung menyambutnya, "Nona, siapakah yang ingin Anda cari?"     

"Nona Dong menyuruh saya untuk datang ke sini. Saya tidak tahu apakah dia sudah menghubungi sekretaris kalian atau belum?"     

"Oh Nona Gu, maaf sekali karena tidak mengenal Anda." Wanita tersebut memandang Gu Xiaoran dari atas ke bawah. Kemudian dia mengantarkan Gu Xiaoran ke hadapan seorang wanita dengan penampilannya yang terlihat cerdas dengan pakaiannya yang rapi, "Sekretaris Cao, ini adalah mantan tunangan Direktur Han, Nona Gu."     

"Halo Nona Gu, saya adalah Sekretaris Direktur Han, Cao Hong." Sekretaris Cao segera berdiri dan menyambut Gu Xiaoran dengan senyuman.     

"Halo, Sekretaris Cao." Gu Xiaoran sedikit terkejut. Orang seperti Han Ke, sekretarisnya malah bukan seorang gadis muda yang cantik.     

"Nona Dong sudah menelepon saya, saya akan segera mengatur sopir untuk Anda." Sekretaris Cao membawanya ke ruang VIP yang ada di sebelahnya.     

"Terimakasih." Gu Xiaoran menganggukkan kepalanya. Kemudian dia berjalan melewati banyak sorotan mata yang penuh dengan rasa penasaran.     

"Apakah Direktur Han menyerah untuk menghancurkan Perusahaan Shengtang karena wanita ini?"     

"Dengar-dengar Direktur Han telah mengejarnya selama beberapa tahun. Wajahnya benar-benar sangat cantik."     

"Kalau tidak cantik, bagaimana mungkin dia bisa menjadi orang ketiga."     

"Dia terlihat begitu cantik dan polos, benar-benar tidak menyangka bahwa dia bisa merayu seorang pria."     

"Apakah dia benar-benar sedang bersama dengan Tuan Kecil Mo dari Imperial Group?"     

"Jika tidak ada hubungan lain, bagaimana mungkin Tuan Kecil Mo akan memberinya hadiah yang begitu mahal saat hari tunangan Direktur Han? Dengar-dengar bahwa hadiahnya merupakan sebuah vila di Teluk Jinsha."     

"Ya Tuhan, vila di sana bernilai ratusan juta."     

"Kalau begitu bukannya Direktur Han makan sisa makanan dari orang lain?"     

"Hhmm." Sekretaris itu terbatuk dan menyela semua gosip dari karywan lain yang ada di sekitarnya, "Apakah kalian tidak ingin bekerja lagi?"      

Suasana dalam ruangan tersebut seketika langsung berubah menjadi hening. Saat itu Gu Xiaoran pura-pura tidak mendengarnya, namun ekspresi wajahnya terlihat mulai pucat.     

"Nona Gu, ini adalah sopir perusahaan kami. Dia akan mengantar Anda ke Kota C."     

"Terimakasih!"     

-     

Rumah Sakit Persemakmuran di Kota C.     

Saat itu A Xiong berlari turun dari tangga, "Nona Gu."     

"Bagaimana dengan kondisi Han Ke?" Meskipun dia benci dengan tindakan Han Ke dan tidak ingin melihatnya sekilas pun, tetapi masalah di Amerika Serikat harus ditangani olehnya.     

"Belum melewati masa kritis dan sekarang masih sedang dalam pengawasan." A Xiong dan Gu Xiaoran berjalan menuju ke lift.     

"Bagaimana kecelakaan tersebut bisa terjadi?"     

"Direktur Han minum alkohol dan menyetir mobil sendiri. Begitu menyetir keluar dari tempat parkir langsung mengalami kecelakaan."     

"Kamu tidak bersamanya pada saat itu?" Dalam kesan Gu Xiaoran, Han Ke tidak pernah menyetir mobil sendiri jika telah meminum alkohol. Hal ini sangat aneh.     

Kemudian A Xiong mengetuk pintu, ketika pintu tersebut terbuka langsung terdengar suara seseorang dengan nada yang dingin dan sama persis dengan suara seseorang yang menghubunginya melalui telepon, "Masuklah."     

Gu Xiaoran tidak tahu apa yang akan Ibu Han Ke bicarakan dengannya. Dalam hati dia merasa sedikit cemas dan gelisah.     

A Xiong membuka pintu, namun dia tidak masuk dalam kamar tersebut. Setelah Gu Xiaoran masuk ke dalam kamar, dia langsung membantunya untuk menutup pintu tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.